Memahami Hakikat Profesi Guru

Profesi Guru

Profesi guru adalah suatu pernyataan atau sebuah janji yang secara terbuka dinyatakan oleh tenaga profesional pendidik yang tidak memiliki kesamaan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh non profesional pendidik. Definisi yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari bahwa guru adalah orang yang harus digugu (dipercayai, dituruti, dan diindahkan) dan ditiru (baik perbuatan maupun perkataan), sehingga seorang guru mempunyai suatu karisma sendiri hingga perlu untuk ditiru dan diteladani oleh murid maupun orang lain disekitarnya.
Guru adalah sebuah profesi yang mempunyai arti suatu jabatan yang harus memiliki suatu keahlian khusus sebagai seorang yang patut ditiru dan digugu oleh lingkungan sekitarnya, maka dari itu profesi sebagai guru tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang karena besarnya tangung jawab dan beban yang harus dipikul oleh seorang guru, namun tidak menutup kemungkinan bahwa setiap orang mampu sebagai guru dengan kemampuan dalam memikul beban berat dan tanggung jawab yang dipikul tersebut.

Menurut Hamzah B. Uno (2011: 16), sebagai seorang guru ada beberapa hal sebagai prinsip yang harus dimiliki sehingga dapat melaksanakan tugas profesi guru secara profesional, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Guru harus mampu dalam membangkitkan perhatian murid dalam proses pembelajaran dengan berbagai materi ajar dan penggunaan media dan sumber belajar yang sifatnya bervariasi.
  • Guru harus mampu dalam membangkitkan minat murid untuk selalu aktif dalam proses berpikir serta mencari tahu atau menemukan pengatahuan yang dibutuhkannya.
  • Guru harus mampu membuat urutan (sequence) dalam memberikan pembelajaran dan penyesuaiannya dengan minat dan kebutuhan murid.
  • Guru harus mampu dalam menghubungkan materi ajar dengan pengetahuan yang dimiliki murid, agar murid menjadi lebih mudah dalam memahami pelajaran yang diberikan.
  • Guru wajib dalam memperhatikan dan memikirkan hubungan antara mata pelajaran, praktik dan kejadian sehari-hari dilingkungannya.
  • Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para murid dengan cara memberikan kesempatan serupa antara murid yang satu dengan yang lainnya dalam proses pengalaman belajar secara langsung sehingga perkembangan murid tidak hanya terjadi pada salah satu atau sebagian murid.
  • Guru harus mampu dalam mengembangkan sikap dan sifat murid dalam membina hubungan sosial, baik dalamm lingkungan belajar maupun tidak.
  • Guru harus mampu dalam menyelidiki dan mendalami setiap perbedaan muridnya terkait dengan kemampuan belajar dan penerapan dan membimbingnya sesuai dengan perbedaan tersebut.
Dengan demikian, penggunaan prinsip-prinsip tersebut di atas guru akan mampu dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan baik dan benar dalam mengelola dan mengarahkan murid sehingga sesuai dengan harapan guru, sekolah dan dunia pendidikan secara umum. Kemajuan murid tidak dapat diukur hanya dengan persepsi belaka melainkan dengan menjalankan berbagai eksperimen yang panjang dan mengukur dengan takaran yang tepat dan konsisten dilakukan.

Guru Sebagai Contoh (Suri Tauladan)

Pada dasarnya perubahan perilaku yang dapat ditunjukan murid harus dipengaruhi oleh adanya latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang guru. Namun, ini bukan kunci utama melainkan hanya sebagai pendukung karena kebutuhan akan memahami murid secara mendalam dapat dilakukan dengan pemahaman psikologis dan rasionalitas guru yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi perubahan yang dituju dari seorang murid.
Namun, perlu diingat bahwa seorang guru berpengaruh penting dalam proses perubahan yang dijalani murid yang ditunjukan dalam proses pendidikan yang dilakukan guru. Maka dari itu pengalaman mengajar diperlukan dalam hal ini sehingga perubahan murid dapat dicapai dengan cepat dan tepat.

Guru sebagai seorang teladan bagi muridnya dipahami bahwa setiap tingkah laku dan perilaku guru dalam proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran selalu diperhatikan murid tanpa disadari dan  diketahui kapan akan hal itu terjadi. Maka dari itu, guru harus selalu mempersiapkan diri proses mana yang akan menjadi andalan baginya untuk mencapai perubahan yang diharapkan tercapai pada muridnya, sehingga diperlukan suatu pengorbanan waktu dan keadaan untuk memberikan contoh yang baik kepada muridnya. Selain itu, guru harus mampu dalam melakukan perubahan secara pribadi dalam mewujudkan perubahan yang signifikan kepada muridnya baik itu dalam proses belajar maupun tidak. Menurut Hamzah B. Uno (2011: 17-18), ada beberapa hal yang harus menjadi kebiasaan guru dalam proses mengajar sehingga diharapkan dapat memberikan perubahan pada cara belajar murid, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Memperkecil kebiasaan cara mengajar guru baru (calon guru) yang cepat merasa puas dalam mengajar apabila banyak menyajikan informasi (ceramah) dan terlalu mendominasi kegiatan belajar murid. Dengan kata lain, bahwa kebiasaan akan kepercayaan diri yang tinggi kurang baik dilakukan pada proses pembelajaran terhadap siswa karena hasil belajar sebenarnya tidak hanya terjadi begitu saja dan beberapa menit dari pembelajaran yang dilakukan, melainkan akan dapat diketahui setelah mereka selesai dalam proses pendidikan di sekolah. Karena kebutuhan belajar bukan hanya kebutuhan akan pengetahuan ujian sekolah melainkan untuk kebutuhan hidup atau modal dalam menjalani proses kehidupan yang lebih baik.
  • Guru hendaknya berperan sebagai pengarah, pembimbing, pemberi kemudahan dengan menyediakan berbagai fasilitas belajar, pemberi bantuan bagi murid yang mendapat kesulitan belajar, dan pencipta kondisi yang merangsang dan menantang murid untuk berpikir dan bekerja (melakukan apa yang diketahuinya).
  • Mengubah dari sekedar metode ceramah dengan berbagai  variasi metode yang lebih relevan dengan tujuan pembelajaran, memperkecil kebiasaan cara belajar murid yang baru merasa belajar dan puas kalau banyak mendengarkan dan menerima informasi (diceramahi guru), atau bar dapat belajar kalau ada guru di dalam kelas.
  • Guru hendaknya mampu menyiapkan berbagai jenis sumber belajar, sehingga murid dapat belajar secara mandiri dan berkelompok, percaya diri, terbuka atau saling memberi dan menerima pendapat satu sama lain, serta membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi yang diperolehnya.
Jika Buku adalah Pintu Dunia, Maka Sekolah adalah Rahim Generasi Bangsa dan Guru adalah Ibunya. Media Sagalo.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan seharusnya guru sudah mengetahui bahwa betapa sulit dan mudahnya menjadi seorang guru yang merupakan suatu profesi yang mempunyai banyak tantangan, beban dan tanggung jawab yang besar dalam melahirkan berbagai generasi yang mampu dalam membawa bangsa dan negaranya menuju cita-cita mulia. Jika ditelaah lebih baik, maka ada sebuah kesimpulan bahwa hakikat profesi seorang guru adalah melahirkan generasi cerdas, bertanggung jawab, berpengetahuan, dan paling penting adalah memiliki akhlak yang mulia pada muridnya.

Sumber: Hamzah B, Uno, Profesi Kependidikan; Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Memahami Hakikat Profesi Guru"

Posting Komentar